Selasa, 01 Oktober 2013



Kemilau Senja

Langit putih
Bertemankan kilau jingga mega
Buatku tetegun malu
Aku hanya terdiam
Dingin sisa rintik air
Masih membalut tubuhku
Aku masih terdiam
Rupanya angin
Tak kunjung ulurkan sapanya
Hanya langit senja yang tersenyum
Hadirkan kekuatan jiwa
Membasuh perih dalam dada
Gemercik air masih saja
Setia temani dinginnya hati
Menyulutkan asa yang membara
Menyudutkan permata ini
Di ujung pancaku
Membuatku bergumam
Oh, Tuhan

Pesona-Mu menguatkan lorong hatiku


Keagungan Sepertiga Malam-Mu

Seelok rembulan
Yang tersipu malu di balik malam
Seterang bintang
Yang memancarkan kedamaian dalam asa
Sehening malam
Yang terlukis di sepertiga malam-Nya
Sebening hati
Yang memancarkan nur-Nya
Desir angin yang meliuk-liuk
Membuat insan
Bersimpuh mesra dalam titah Rabbnya
Kembali menyusuri
Keringnya hati
Tuk merasakan
Nikmatnya berkhalwat dan bermunajat
Di sepertiga malam-Nya
Bersama balutan sajadah cinta-Nya

Yang bertahtakan iman dan taqwa