Kemilau
Senja
Langit
putih
Bertemankan
kilau jingga mega
Buatku
tetegun malu
Aku
hanya terdiam
Dingin
sisa rintik air
Masih
membalut tubuhku
Aku
masih terdiam
Rupanya
angin
Tak
kunjung ulurkan sapanya
Hanya
langit senja yang tersenyum
Hadirkan
kekuatan jiwa
Membasuh
perih dalam dada
Gemercik
air masih saja
Setia
temani dinginnya hati
Menyulutkan
asa yang membara
Menyudutkan
permata ini
Di
ujung pancaku
Membuatku
bergumam
Oh,
Tuhan
Pesona-Mu
menguatkan lorong hatiku