Selasa, 01 Oktober 2013



Kemilau Senja

Langit putih
Bertemankan kilau jingga mega
Buatku tetegun malu
Aku hanya terdiam
Dingin sisa rintik air
Masih membalut tubuhku
Aku masih terdiam
Rupanya angin
Tak kunjung ulurkan sapanya
Hanya langit senja yang tersenyum
Hadirkan kekuatan jiwa
Membasuh perih dalam dada
Gemercik air masih saja
Setia temani dinginnya hati
Menyulutkan asa yang membara
Menyudutkan permata ini
Di ujung pancaku
Membuatku bergumam
Oh, Tuhan

Pesona-Mu menguatkan lorong hatiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar