Untukmu PH+ Linguabase
Saudaraku, entah dari mana aku harus
memulai pembicaraan ini. Banyak kata yang rasanya terlalu sulit untuk
kujabarkan satu per satu.
Saudaraku, bertemu dengan kalian adalah
sebuah skenario Allah yang luar biasa. Cerita yang kita rangkai bukan hanya
dimulai pada hari ini. Tetapi cerita kita berawal dari dua tahun lalu. Ya,
berawal dari pertemuan kita di sini, di Linguabase. Dua tahun lalu, saat kita
masih kecil dan belum tahu banyak tentang jalan ini. Dulu, kita selalu dituntun
oleh kakak-kakak untuk bergerak. Mereka dengan sabar menuntun kita. Memberi
pengertian, dan juga perhatian yang tak pernah luput. Selalu membersamai kita
untuk tetap berada di jalan ini meski rasa lelah kerap menyapa. Hingga kita
tumbuh dan akhirnya mengerti untuk apa dan mengapa kita harus berada di jalan
ini. Ya, itu dua tahun lalu. Satu tahun berikutnya, akhirnya sedikit demi
sedikit kita mampu melakukan sesuatu tanpa harus selalu dituntun. Dan, saat ini
kitalah yang harus bergerak lebih banyak. Saat ini, kitalah yang menggantikan
posisi mereka. Saudaraku, ketika dua tahun lalu kita tidak bisa bergerak tanpa
instruksi dari mereka, maka saat inilah saatnya kita untuk mandiri. Belajar
untuk dewasa dan bijak dalam bertindak maupun dalam mengambil keputusan. Bergerak
banyak tanpa harus menunggu instruksi dari mereka. Belajar peka dengan keadaan
yang menuntut kita untuk bekerja lebih banyak.
8 Maret 2015 adalah awal dari perjalanan
kita. Mengucap janji dan komitmen untuk bersama-sama agar saling menguatkan,
saling memahami, saling menerima, saling mengasihi, saling mengingatkan, dan
saling-saling yang lainnya untuk mengemban amanah ini. Sebuah komitmen dan janji
yang tentunya tak sekadar kata-kata yang keluar dari mulut kita saja, tetapi
kata-kata yang keluar dari hati kita juga. Ph+ yang terdiri atas 25 orang.
Sebuah angka yang ganjil namun terasa genap. Dan jika salah satu tidak ada,
maka akan menjadi angka yang genap namun terasa ganjil.
Tubuh. Ya, begitu aku menganalogikan
Linguabase. Terdiri dari pengurus harian dan jaringan, serta enam departemen
yang bertugas untuk saling melengkapi. PH yang beranggotakan lima orang
berjanji untuk menjadi tubuh yang mengayomi keluarga kita. Jaringan yang
berjanji untuk membangun relasi agar hablumminannas
antara pihak luar dengan keluarga kita terjalin dengan baik. Pembinaan dan
kaderisasi yang berjanji untuk menjadi jantung yang selalu berdetak untuk
keluarga kita. Syiar dan media yang berjanji untuk menjadi nadi yang terus
berdenyut untuk keluarga kita. Muamalah yang berjanji untuk menjadi suplemen
untuk keluarga kita agar tak kekurangan gizi, serta Annisa yang berjanji untuk
menjadikan perempuan-perempuan di keluarga kita agar menjadi perempuan yang
berkualitas. Tak hanya itu, di hari itu pulalah kita bertekad untuk menjadikan
linguabase sebagai “Rumah Kita”. Ya, rumah. Tempat paling nyaman di antara
tempat-tempat yang lain. Tempat yang paling memberikan kehangatan ketika tempat
yang lain tak mampu menghangatkan. Tempat paling aman ketika banyak ancaman
yang datang. Tempat paling menenangkan ketika banyak kepenatan yang
menghampiri. Tempat yang akan selalu kita rindukan kemanapun kita
melangkah. Dan di rumah inilah, kita
bisa menjadi diri kita sendiri tanpa harus menjadi diri orang lain.
Saudaraku, saling memahami dan saling
menerima adalah dua hal yang mudah diucapkan, namun terasa sulit untuk
dijalankan. Dan Saudaraku, tak terasa tiga bulan kita lalui bersama. Suka,
duka, marah, kecewa, dan juga tawa telah kita rasakan bersama. Kau tentu masih
ingat, bagaimana bingung dan khawatirnya kita ketika menghadapi salah satu
agenda terbesar kita, yaitu ILDKB. Banyak perbedaan yang terkadang menjadikan
emosi kita memuncak kala itu. Ketika banyak salah paham dan prasangka, itu
karena kita yang kurang memahami dan mengerti satu sama lain. Tapi Saudaraku, aku
yakin, emosi yang kala itu menguasaimu adalah sebagai salah satu bentuk dari
kekhawatiran dan kebingunganmu untuk dapat menampilkan yang terbaik di acara
kita itu.
Saudaraku, tak akan ada kata sulit
ketika kita mau belajar. Belajar memahami dan menerima apapun dari Saudara kita
yang lain. Karena perbedaan itulah, yang akan menimbulkan warna-warna yang
indah. Ketika banyak warna-warna yang berbeda, maka tugas kita adalah meramu
warna-warna itu agar menjadi warna yang indah. Mungkin satu tahun, dua tahun,
lima tahun, bahkan puluhan tahun yang akan datang, kebersamaan inilah yang akan
kita rindukan. Yakinlah, di setiap sudut ruang-ruang kampus dan gazebo-gazebo
yang pernah kita gunakan akan menyimpan sejuta cerita yang tengah kita rangkai
bersama ini.
Saudaraku, jangan pernah khawatir, selagi
kita selalu bersama. Tak akan ada kata sulit ketika kita selalu bersama. Jangan
pernah lepaskan genggaman kita. Pegang lebih erat genggaman tanganmu, ketika
salah satu genggaman diantara kita mulai melemah. Jangan biarkan genggaman ini
lepas. Karena ukhuwah ini tak akan hangat ketika salah satu diantara kita tidak
ada. Tetaplah menjadi pribadi yang sederhana namun menyimpan sejuta makna. Karena
kalian adalah luar biasa. Bahagia telah dipertemukan denganmu ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar