Selasa, 26 Mei 2015





Bersamamu, Menapaki Asa Menuju Cita Mulia


Adikku, lama rasanya tak bercakap hangat denganmu...
Tentu ada sejuta rindu dan juga kata yang tak dapat kami jabarkan satu per satu...
Adikku, bertemu denganmu satu tahun lalu adalah sebuah kebahagian yang tak terkira bagi kami...
Melihat semangatmu serta kerja-kerjamu untuk dakwah ini adalah sesuatu yang luar biasa bagi kami..
Adikku, tanggal 15 Maret 2014 lalu, adalah hari saat kami berjanji untuk selalu bersamamu...
Menyayangimu, mengayomimu, membimbingmu, juga mendidikmu untuk menjadi insan yang tetap kokoh ketika kau menghadapi rintangan di jalan ini suatu saat nanti...
Adikku, menyaksikan serta mengikuti pertumbuhan juga perkembanganmu tiap waktu adalah sesuatu yang indah bagi kami...
Mengikuti alur perkembanganmu dari kau kecil hingga kau sebesar ini di sini...
Adikku, kini kau telah tumbuh dewasa di sini...
Saat ini, kaulah yang menggantikan posisi kami untuk menjadi orang tua di sini...
Menjadi orang tua, kakak, dan sekaligus sahabat bagi adik-adik kita yang baru..
Dan, 7 Maret 2015 merupakan hari yang menjadi saksi dari awal perjuanganmu...
Berjanji untuk “Menapaki Asa Menuju Cita Mulia” bersama adik-adik kita yang baru...
Adikku, tahukah kau ketika kami melihat semangat dan juga antusiasmu hari itu?
Hampir saja air mata bahagia ini ikut meramaikan rasa bahagia kami karena mampu membersamaimu sampai detik ini...
Adikku, tidak selamanya kami bisa menemanimu di sini...
Dan itu berarti kau harus siap jika suatu saat nanti kau yang harus dengan cepat dan bijak memutuskan segala sesuatu di rumah tangga atau keluarga kita...
Adikku, kami yakin, kau mampu bersikap dewasa dan bijak dalam menghadapi permasalahan yang pasti akan muncul dan menjadi pemanis ukhuwah di keluarga kita...
Adikku, kami juga yakin, kau mampu menjadi orang tua, kakak, dan juga sahabat yang dewasa dan bijak untuk adik-adik kita...
Adikku, sungguh kami teramat menyayangimu...
Bahkan untuk marah kepadamu pun kami tak pernah sampai hati...
Karena jika kami marah padamu, justru kesalahan besarlah yang tengah kami lakukan..
Jika kau belum mampu melakukan sesuatu, itu berarti kami yang belum berhasil memberikan banyak pengertian padamu agar kau tahu dan paham tentang segalanya...
Adikku, belajarlah untuk saling memahami dan mengerti keadaan saudaramu...
Memang, saling memahami dan mengerti adalah kata yang mudah diucapkan namun sangat sulit untuk dijalankan..
Tetapi adikku, selagi kemauan untuk belajar itu masih ada, semua akan terasa mudah..
Adikku, jaga, ayomi, dan didiklah adik kita dengan baik...
Kami yakin, kau adalah sosok yang luar biasa..
Maka bukan tidak mungkin, adik-adik kita akan menjadi orang luar biasa pula sepertimu...
Adikku, kami titipkan keluarga kita, padamu...
Semoga mimpi untuk “Menapaki Asa Menuju Cita Mulia” akan tetap dan selalu ada...
Kami tak pernah meninggalkanmu..
Rasa sayang kami, juga kepedulian kami masih dan selalu ada untukmu..
Jangan pernah khawatir...

Tetap lakukan yang terbaik untuk keluarga kita “Kalimasada”...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar